Apalah artinya dirimu sehingga ku memujamu dengan darah dan air mata?

Mantra apakah yang telah kau tiupkan pada sanubariku?

Hingga dengan bangga aku mengangkat senjata demi dirimu

Dan tanpa sengaja kukorbankan para balita

 

Apalah arti warnamu sehingga naik derajatmu sebagai kain?

Merah putih kata mereka, lalu kau disucikan

Kuning Merah Hitam kataku, lalu kau kutinggikan

Hijau kata yang lain, lalu kau mereka keramatkan

 

Aku membawamu berlari dengan bangga

Ku lompati batas-batas negeri

Ku ikat engkau pada sebuah tiang yang kutancapkan

Maka jadilah aku penguasa

 

Aku membawamu setia dalam ranselku

Kukibarkan dengan tanganku disela-sela desingan kematian

Ku jadikan engkau pembalut lukaku

Maka jadilah aku pahlawan

 

Aku membawamu kesetiap lapangan bola yang kukunjungi

Aku membawamu kesetiap demonstrasi yang kuhadiri

Aku membawamu berpawai kesekeliling kota

Aku menciumimu pada setiap upacara

 

Agung nian engkau bendera. Siapakah engkau sebenarnya?

Sakti benar engkau bendera. Hingga darahku ingin kusamakan warnanya denganmu